Artikel Terkait:
Thursday, October 2, 2008
Uang THR Tidak Cukupi Kebutuhan Lebaran
Nuria - Okezone
JAKARTA - Ramadan dan Lebaran menjadi saat penuh berkah bagi umat Islam. Bagi mereka yang bekerja, berkah tersebut akan semakin berkesan bila ditambah lagi dengan adanya tunjangan hari raya (THR) yang diterima dari perusahaan mereka bekerja.
THR itu biasanya mereka gunakan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran atau keperluan mudik. Namun, berbeda dengan yang dialami Hendri (31 tahun), lelaki yang telah setahun bekerja sebagai cleaning service di sebuah kampus negeri di Jakarta.
Pasalnya, dengan gaji yang jauh di bawah UMR yaitu Rp250 ribu per bulan, praktis THR yang diterima dari perusahaan outsourcing-nya hanya Rp250 ribu.
Dengan jumlah gaji dan THR sebesar Rp500 ribu, lelaki lulusan SMP ini terpaksa memutar otak untuk membiayai kebutuhan ibu dan adik perempuannya.
Bahkan, untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, uang itu dirasa belum cukup. Apalagi menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok semakin merangkak naik. "Jangankan buat Lebaran dan pulang ke Cikampek, untuk sehari-hari saja tidak cukup" keluhnya.
Namun, Hendri menambahkan, dirinya tetap bersyukur karena tahun ini masih bisa merayakan Lebaran meski dengan kondisi pas-pasan.
Lebih lanjut, dirinya bercerita bahwa Lebaran sebelumnya dirinya menganggur. Sehingga tidak memegang uang sepeserpun.
Pengamat ekonomi dari Tim Indonesia Bangkit Hendri Saparini, meminta pemerintah mengubah kebijakan industri yang memprioritaskan padat modal menjadi kebijakan ekonomi padat karya.
Diharapkan kebijakan ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan produktifitas dan daya saing negara. "Hanya dengan mengubah kebijakan itulah, jobless growth bisa diganti dengan job-creating growth yaitu pertumbuhan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja," paparnya. (rhs)
Artikel Terkait:
Artikel Terkait:
