Artikel Terkait:
Tuesday, November 25, 2008
Mahasiswa ITB Hilang Misterius
Alumni Planologi ITB pun Ikut Mencari
Bandung - Hilangnya Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi ITB Mizan Bustanul Fuady atau akrab dipanggil Inoel (21) ternyata tak hanya membuat keluarga atau teman kuliahnya bingung dan sibuk mencari, namun alumni planologi ITB pun turut disibukkan untuk menelusuri keberadaan Inoel.
Ketua Ikatan Alumni Planologi ITB Hetifah Sjaifudian saat dihubungi detikbandung, Selasa (25/11/2008), mengatakan hilangnya Inoel cukup misterius. Sebab, baik keluarga dan teman-temannya tak mempunyai titik terang penyebab Inoel hilang.
"Hilangnya Inoel cukup misterius. Keluarga, teman-temannya dan alumni semua menelusuri keberadaan Inoel melalui situs-situs jejaring di internet. Tapi kami belum bisa menemukan titik terang," ujarnya.
Karena itu, kata dia, jalan terakhir adalah dengan menyerahkan urusan ini ke polisi. "Mereka kan lebih profesional, jadi kami berharap polisi segera menemukan jejak Inoel," kata dia.
Ketika disinggung apakah ada dugaan hilangnya Inoel karena kegiatan yang dia ikuti, Hetifah menyatakan pihak keluarga tak berani berspekulasi. "Baru saja saya menelepon bapaknya Inoel, Slamet Riyadi. Kebetulan Pak Slamet pun alumni planologi ITB. Pihak keluarga katanya tak berani berspekulasi apa-apa, karena sekarang ini kan bukan jaman dulu yang main culik karena ikut kegiatan," elaknya.
Sebelumnya diberitakan pada Pada hari Inoel hilang, Kamis pagi (20/11/2008), Inoel sempat mengirimkan SMS kepada temannya yang isinya meminta tolong. Pada hari ketiga Inoel menghilang, Sabtu (22/11/2008), pembantu di rumah Inoel mendapatkan telepon asing yang mencurigakan.
Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Mencari Inoel
Bandung - Polisi membentuk tim khusus untuk mencari Ketua Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) ITB Mizan Bustanul Fuady atau akrab dipanggil Inoel (21) yang hilang misterius sejak Kamis, 20 November lalu. Inoel lenyap tanpa jejak saat pamit pada ibunya untuk belanja ke toko swalayan dekat rumahnya di Komplek Arcamanik Bandung.
"Sejak kami mendapatkan laporan dari keluarganya pada hari Sabtu (22/11/2008), kami langsung mencari. Saat ini kami sudah bentuk tim khusus untuk mencarinya," kata Kapolresta Bandung Timur AKBP Martinus Sitompul saat dihubungi telepon selulernya, Selasa (25/11/2008).
Sebelumnya, menurut penuturan ibunya, Ny Slamet Riyadi, Kamis pagi, Inoel sudah bangun pagi dan siap-siap untuk berangkat ke kampusnya ITB, Jalan Ganesha. "Dia minta uang Rp 150 ribu, katanya buat benerin kacamatanya," tuturnya.
Namun, lanjutnya, sekitar pukul 08.30 WIB, Inoel pamit untuk mampir ke Griya yang berada dekat rumah di Komplek Arcamanik. "Dia pakai celana pendek dan jalan kaki, jadi tidak langsung pergi ke kampus apalagi membetulkan kacamata, karena kalau iya harus pakai mobil," tuturnya.
Namun, kata dia, setelah itu Inoel tak kembali pulang. Bahkan hingga hari ini, tak ada titik terang keberadaan mahasiswa planologi ITB 2005 ini.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.(afz/ern)
Artikel Terkait:
Artikel Terkait: