Sunday, April 5, 2009

Sistem TI KPU Dijajal Komunitas Underground

Jakarta - Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengaku hanya berperan dalam memantau dan memonitor trafik di sistem TI Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara untuk pengujian dilakukan oleh para praktisi yang mewakili sejumlah komunitas TI, termasuk kalangan underground (bawah tanah). M. Salahuddien, Wakil Ketua ID-SIRTII mengatakan, pengujian tersebut tepatnya dilakukan oleh tiap individu yang berkontribusi langsung dengan KPU. Mereka ini mendapat surat tugas resmi dari KPU, meski sampai saat ini surat tersebut belum keluar. "Peran ID-SIRTII di KPU hanya memberikan masukan-masukan teknis tertentu seperti diminta dan membantu menghubungkan KPU dengan komunitas misalnya ISP (Internet Service Provider)," lanjutnya kepada detikINET. Sayangnya, pria yang kerap disapa Didin Pataka ini, enggan menyebutkan komunitas TI mana saja yang menyokong sistem TI KPU. "Banyak wakil komunitas security di Indonesia, rasanya kurang pantas kalau saya yang bicara, karena pada praktiknya meskipun dianggap mewakili komunitasnya, tapi pada prinsipnya mereka akan bekerja sebagai individu," kilahnya. Sebab, menurut Didin, KPU tidak mungkin menunjuk atau memberikan surat kepada organisasi atau komunitas, sementara praktisi TI yang terkait ini kan bentuknya non formal kelompoknya. "Ya, underground. Itu inisiatif mereka. Tapi ya tentu saja setelah tim TI KPU 'curhat' ke mereka dalam sebuah pertemuan," tukasnya. Hal ini pun dinilai sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya, Tim TI KPU saat ini tengah dikejar deadline, jadi tidak punya dana, waktu serta sumber daya yang memadai untuk penetration test dan uji coba. "Tapi saya khawatir kalau ini akan disalahpahami sebagai tantangan. Padahal, sesungguhnya pada hari H itu sendiri belum tentu seluruh sistem siap," kata Didin. ID-SIRTII sendiri sebenarnya sudah menghimbau tim TI KPU agar low profile, mengingat segala ketidaksiapan ini. "Jadi kalau nanti gagal tidak terlalu diharapkan orang, tapi seandainya berhasil, ya kita anggap sebagai suatu kejutan, kado buat masyarakat," tukasnya. "Jadi perlu diluruskan, tugas ini tidak ada hubungannya dengan ID-SIRTII, Peran ID-SIRTII hanya memonitor dan mengawasi trafik saja, sesuai tugas dan fungsi kami. Namun, bukan hanya ID-SIRTII saja sebenarnya, tapi juga tim respon insiden di ISP. Mereka yang di ISP malah lebih luas lagi karena selain mengantisipasi potensi insiden, mereka juga antisipasi lonjakan trafik," pungkasnya. ( ash / ash )

Artikel Terkait:
English Indonesia English English Arabic Arabic
" Maju Tak gentar Membela Yang Benar "