Bandung - Kampung Dewata yang menjadi titik longsor, sebenarnya sudah diketahui sebagai lokasi rawan bencana. Hal tersebut berdasarkan hasil identifikasi dari Bagian Geologi Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
"Apa yang terjadi di Ciwidey kemarin memang merupakan salah satu daerah potensi longsor di Jabar dengan klasifikasi menengah hingga tinggi. Artinya daerah tersebut dapat longsor sewaktu-waktu. Apalagi ditambah dengan curah hujan yang tinggi," jelasnya Kepala Bagian Geologi Kementrian ESDM, Sukhyar.
Hal itu dikatakan Sukhyar saat berbincang denga wartawan di Derisol Cafe, Jalan Citarum, Rabu (24/2/2010).
Menurut Sukhyar, Badan Gologi ESDM secara reguler memberikan peringatan melalui Gubernur untuk mengantisipasi bahaya longsor di musim penghujan.
"Tentu data yang kita pakai adalah yang diterbitkan oleh badan geologi dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujarnya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (23/2/2010), terjadi longsor di tebing Gunung Waringin atau tepatnya di kawasan perkebunan teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu Ciwidey, Kabupaten Bandung.
(avi/bbn)
Artikel Terkait: