Sunday, September 13, 2009

Israel Jual Organ Tubuh Warga Palestina

YERUSALEM – Anggota parlemen Israel keturunan Arab, Mohammad Barakeh, membenarkan tuduhan pencurian organ-organ warga Palestina yang tewas setelah jasadnya dibawa militer Israel. Israel-PalestineSkandal pencurian organ warga Palestina oleh Israel merupakan kasus yang menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Yahudi. “Kami memiliki hak menanyakan alasan mengapa Israel menyimpan jasad (warga Palestina) yang tewas dan apa rahasia yang hendak mereka sembunyikan,” ungkap Barakeh yang juga memimpin partai sayap kiri Hadash. Barakah bertanya lebih lanjut, “Apakah jasad-jasad itu dimutilasi? Jawaban saya ialah ya, hingga ada bukti sebaliknya. Apakah jasad-jasad itu dicuri? Jawaban saya ya, hingga ada bukti sebaliknya.” Skandal penjualan organ warga Palestina oleh Israel itu muncul bulan lalu setelah diungkapkan tabloid laris asal Swedia, Aftonbladet. Dalam artikel itu mereka mengungkapkan bagaimana tentara Israel menculik para pemuda Palestina dan mengembalikan jasad-jasad mereka yang telah dimutilasi beberapa hari kemudian. Terungkapnya skandal memalukan itu membuat marah pejabat Israel. Mereka pun mendesak Pemerintah Swedia mengecam artikel dan penulisnya. Namun Pemerintah Swedia menolak dengan datar desakan Israel tersebut. Dalam pernyataannya kemarin Barakeh mendesak Israel agar segera mengembalikan jasad-jasad warga Palestina yang dikubur di wilayah pendudukan. “Mengapa Tel Aviv terus menahan jasad-jasad itu, sementara di sana tidak ada cara terburuk untuk menghukum seorang pria dan keluarganya dibandingkan dengan kematiannya,” tuding Barakeh. “Beban berat untuk membuktikan tuduhan itu ada pada Israel. Selama Pemerintah Israel menolak mengatakan status jasad-jasad itu atau mengembalikan mereka, berarti mereka menyembunyikan sesuatu yang sangat mengerikan,” kata Barakeh memperingatkan. Pejabat Otoritas Palestina telah meminta Israel untuk mengembalikan jasad-jasad warga Palestina yang tewas terbunuh. Mereka menyatakan dunia harus memberikan reaksi atas apa yang dilakukan Israel. Menurut Pemerintah Palestina, upaya Tel Aviv menyembunyikan jasad-jasad warga Palestina itu bertujuan untuk menyembunyikan bukti-bukti kejahatan mereka, termasuk perdagangan organ manusia secara ilegal.[okezone] Berdasarkan organisasi pembela hak asasi manusia Palestina, Israel saat ini menahan 275 jasad warga Palestina. Israel menolak mengembalikan ratusan jasad itu pada keluarganya. “Saya ingin tahu mengapa Israel yang menahan jasad-jasad di tempat pemakaman itu sensitif dengan angka. Jika memberi keterangan jumlah orang hidup itu sesuatu yang mengerikan, bagaimana dengan jumlah orang mati?” gugat Barakeh. Kemarin polisi New York menahan anggota geng Yahudi di Amerika Serikat (AS) yang menculik anak Aljazair untuk diambil organ-organnya. Dr Mustafa Khayatti, pemimpin Komite Nasional Aljazair untuk Pengembangan Riset Kesehatan membeberkan, “Penahanan itu dilakukan setelah Interpol menemukan anak dari Algeria barat itu diculik dan dibawa ke Morokko untuk diambil ginjalnya. Organ mereka dijual ke AS dan Israel dan dihargai USD20.000 hingga USD100.000 per organ,” papatnya. Kelompok itu terkait rabi Israel Levi Rosenbaum yang saat ini ditahan di New Jersey karena terlibat langsung dengan aktivitas perdagangan organ manusia. Negaranegara Arab mendesak investigasi internasional atas jaringan yang diduga juga memperjualbelikan organ warga Palestina itu.

Artikel Terkait:
English Indonesia English English Arabic Arabic
" Maju Tak gentar Membela Yang Benar "